

Strategi pemasaran bank biasanya dilandaskan pada bauran pemasaran atau marketing mix yang terdiri dari 4 P, yaitu sebagai berikut :
- Produk (Product)
- Harga (Price)
- Lokasi (Place)
- Promosi (Promotion)
Produk perbankan adalah instrumen/perangkat yang dibeli dan dijual oleh bank. Produk yang dibeli oleh bank sangat banyak jumlahnya, karena bank dapat menciptakan berbagai jenis produk sesuai dengan keinginan nasabah.
produk bank terdiri dari :
produk dana, yaitu :
- giro,
- tabungan dan
- deposito
produk kredit :
- kredit produktif,
- kredit konsumtif, dll.
Jasa-jasa lainnya :
- kiriman uang/transfer,
- inkaso,
- safe defosit box,
- ATM, dll
Strategi Harga (Price)
Dalam menetapkan harga, untuk pos-pos pasiva yaitu simpanan dana pihak ketiga (DPK) diupayakan serendah-rendahnya, sedangkan untuk pos-pos aktiva yaitu kredit diupayakan setinggi-tingginya agar tidak terjadi negatif spread.
Strategi Lokasi (Place)
Dalam bisnis perbankan, sebagai salah satu jenis bisnis yang menawarkan jasa, jaringan pemasaran lebih menitikberatkan pada perbedaan fungsi kontrol terhadap pelaksanaan perdagangan jasa perbankan dan ditentukan berdasarkan pertimbangan struktur organisasi, pembagian wilayah, serta kewenangan dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, dalam bisnis perbankan dikenal dengan adanya kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas dan seterusnya.
Strategi Promosi (Promotion)
Hampir sama dengan strategi promosi bagi produk barang-barang industri manufaktur, dalam bisnis perbankan juga dikenal berbagai strategi promosi yang dipilihan penggunaannya ditentukan sesuai kondisi. Dengan demikian, dalam bisnis perbankan juga dikenal adanya promotion mix (bauran promosi) yang meliputi :
1. Advertising / periklanan
2. Sales promotion / promosi penjualan
3. Personal selling / penjualan perseorangan
4. Publicity / publisitas
Sumber :
Buku Manajemen Perbankan; Karangan : Ir. Drs. Lukman Dendawijaya, MM.
No comments:
Post a Comment