Analisis rasio merupakan salah satu analisis standar lembaga keuangan khususnya bank. Analisis rasio ini untuk melihat sejauhmana risiko kredit masih dapat diterima oleh bank dengan skor atau rating tertentu.
Beberapa analisis rasio yang biasa digunakan oleh seorang petugas Analisis Kredit, diantaranya :
Liquidiy ratio : mengukur likuiditas perusahaan (ketersediaan harta yang mudah diuangkan jika perusahaan mengalami kebangkrutan)
a. Current Ratio =
aktiva lancar
--------------------------------
hutang lancar (hutang jk. pendek
Untuk mengukur kemampuan membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar, idealnya 2,5 kali (>140%)
b. Cash Ratio =
Kas
---------------------------------
hutang lancar (hutang jk. pendek)
Untuk mengukur kemampuan membayar utang yang harus segera dipenuhi dengan uang kas, idealnya tergantung jenis usahanya.
c. Quick Ratio =
Aktiva lancar - Persediaan
--------------------------------
hutang lancar (hutang jk. pendek
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang yang dapat segera dipenuhi dengan kas. Idealnya 1 kali (>35%).
d. Working Capital to Total Asset =
Aktiva Lancar - Hutang Lancar
-----------------------------
Total Asset
Untuk mengukur likuiditas modal kerja dibandingkan dengan total kekayaan, idealnya lebih dari 0,5 kali.
Catatan :
*) Tulisan disadur dari buku Analisis Usaha Kecil dan Menengah; Karangan : M. Kwartono Adi.
No comments:
Post a Comment